Secercah Cerita di Galeri Nasional Jakarta.


Secercah Cerita di Galeri Nasional Jakarta.



Suasana ramai dengan diperdengarkannya suara dari sumber informasi mengenai kedatangan dan keberangakatan kereta. Iya betul. Kali ini gue ada di stasiun, tepatnya Stasiun Gambir. Bermula dari stasiun ini gue mulai perjalanan singkat mengisi waktu kosong gue di weekend ini.

Siang nya Jakarta... Yap! panas yang menyengat membuat gue semakin haus dibuatnya. Mata ngantuk seusai lembur kerjaan semalam masih tersisa. Tapi emosi ini tidak bisa gue lawan. Keinginan untuk mengisi waktu luang harus diwujudkan.

Kenapa gue stay di stasiun gambir? ini semua karena lokasi yang ingin gue kunjungin sangat dekat dari sini. Ya, kalian pasti sudah tau gue mau kemana.

Galeri Nasional, tepat berada di sebrang Stasiun Gambir. Dengan menggunakan JPO gue langsung menyebrang dan seketika langsung dibawa ke  suasana  zaman Belanda. Berdasarkan informasi yang gue dapet. Galeri Nasional ini terletak di Jalan Medan Merdeka Timur No.14 Jakarta Pusat. Gedung ini berasitektur kolonial Belanda. Dahulu merupakan asrama khusus bagi wanita sebagai usaha pendidikan yang pertama di Hindia Belanda.

Source: galeri-nasional.or.id


Ohiya ada yang gue lupa. Sebelum gue menyebrang, gue beli kopi kemasan botol dengan modal 4.500 saja di salah satu minimarket di gambir. Sebut saja Alfamart Express. Walaupun kopi itu biasa gue beli dengan harga 3000 rupiah saja, tapi karena ini di stasiun, maklum ya harga berbeda.

Ada yang tau kopi apa ? bestfriend gue deh!
Kopi Golda! Kopi botol masa kini yang sangat ramah di kantong.





Gambar ini gue ambil tepat ketika gue turun dari JPO.


Balik lagi ke suasana zaman belanda itu. Gue udah sampai tepat di depan pintu masuk. Kebetulan pada tanggal 9 Maret 2019 ini sedang berlangsung pameran Into The Future, yang terdapat beberapa karya rupa datang dari 21 perupa perempuan muda kontemporer Indonesia.





Dengan rasa yakin, gue langsung masuk ke area itu. Ketika sampai pada pintu masuk, pada awalnya gue tidak diperkenankan masuk. Santai santai, tidak ada masalah sama sekali. Kebetulan suasana di dalam ruangan sedang ramai. Alhasil gue disuruh nunggu beberapa menit.


Oh iya, gue datang kesini ga sendirian. Gue ditemenin bareng sahabat gue kuliah. Ya teman seperjuangan  pada masa itu. Karena dia yang lebih sering ke sini, dia yang lebih paham spot bagus untuk foto. Langsung aja gue cari spot foto itu disambi menunggu supaya bisa masuk ke dalam ruang pameran itu.

Begini lah beberapa foto gue yang berhasil di ambil oleh sahabat gue Zakiah.









Ya kurang lebih begitulah gue kalau di foto, bingung mau gaya apa. Kaku banget kaya kanebo.

Setelah foto foto, kita langsung menuju ruang pameran itu dan banyak hal yang menarik yang  bisa jadi bahan renungan gue. Dimana gue sedang hidup di zaman Industri 4.0.
Begini lah beberapa foto gue di dalam









Gue gabakal cerita isi pameran itu disini ya. Nanti gue bakal cerita di cerita selanjutnya.

Setelah selesai gue lihat semua karya yang dipamerkan, gue dan temen gue memutuskan untuk menyudahinya. Sudah sangat lelah rasanya.


Kalian tahu, ketika kita keluar ruangan itu, baris antrian sangat ramai.
Begini situasi pada saat itu.






Rame banget kan. Gue sangat apresiasi untuk anak muda zaman sekarang yang masih menyempatkan waktunya untuk melihat karya di Galeri Nasional ini. Malem minggu bagi banyak orang lebih memilih untuk pergi ke pusat perbelanjaan modern atau sebut saja beberapa mall besar di Jakarta seperti, Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Senayan City dan masih banyak lagi.


Begitu lah kira kira bagaimana gue mengisi waktu di weekend ini.
Gue tulis cerita ini masih di situasi ramai tadi. Ya betul, Gue balik lagi ke stasiun untuk mengisi baterai handphone gue yang  lowbatt.
Nanti yang ada gue nggak bisa order ojek online.
Maka dari itu gue istirahat sejenak sebelum kembali ke kosan.
Sudah sudah, itu aja cerita gue kali ini.


Kalian bisa lihat beberapa karya di galeri nasional pameran berjudul Into The Future ini.
Di postingan selanjutnya.




Tetap baca postingan gue selanjutnya ya gaes.


See you…

Kapan pun dimanapun kalian baca cerita ini, semoga kalian tetap have fun dengan kehidupan kalian dan sehat selalu.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Sampai Brand Makanan Kamu Masuk "Sad Food"

Representasi Marching Band dalam Aspek Sosial dan Komunikasi Organisasi