Menjaga Komunikasi Internal Usaha mu


Menjaga Komunikasi Internal Usaha mu

Akhir- akhir ini jagad media sosial dihebohkan dengan kehadiran akun Instagram baru bernama Sad food.

Alih alih mendapatkan makanan sesuai gambar di menu, tapi yang disajikan jauh dari bayang bayang ekspektasi. Kalau kamu yang mengalaminya pasti kesal juga kan.
Di zaman digital seperti ini kekesalan itu memang mudah untuk dilontarkan dalam bentuk pesan digital baik melewati akun resmi suatu brand media social ataupun melewati akun seperti sad food seperti ini.

Namun bagi mereka yang merasa dekat dengan suatu brand atau bahkan karyawan dari suatu brand tersebut, mungkin akan merasa tersinggung.

Seperti kasus yang belum lama ini terjadi di kolom komentar akun Sad food. Sebuah brand makanan dari PT Reska Multi Usaha sempat disinggung oleh salah satu netizen yang tidak puas dengan menu makanan yang dia pesan.

Alhasil customer tersebut curhat di akun Sad food tersebut. Rupa nya ada salah satu karyawan yang memang bekerja di brand tersebut tidak terima mengenai hal tersebut.
Situasi semakin ramai hingga mengundang netizen lainnya untuk berkomentar.
Pasalnya komentar kurang mengenakan muncul dari akun karyawan tersebut.

Jika dilihat kembali dari pihak PT Reska Multi Usaha sudah melakukan konfirmasi permintaan maaf langsung kepada akun Sad Food. Hingga mengajak makan bersama sebagai ungkapan maaf dari pihak perusahaan.

Ini salah satu hal yang harus di sadari bahwasannya komunikasi internal karyawan penting ketika dihadapi dengan issue yang sedang di alami oleh sebuah perusahaan. Jangan sampai karyawan perusahaan anda membuat issue semakin menjadi jadi, sehingga dapat menimbulkan nama baik brand malah menjadi buruk.
Padahal secara resmi dari pihak management telah meminta maaaf dan memberikan special treatment.

Perlu nya perhatian khusus untuk hal seperti ini. Bagaimanapun karyawan dari sebuah brand akan membawa nama brand kamu. Mengingat jejak digital sangat sulit untuk dihapus, maka perlunya literasi media sosial pada karyawan untuk diterapkan dan menjadi perhatian lebih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Secercah Cerita di Galeri Nasional Jakarta.

Jangan Sampai Brand Makanan Kamu Masuk "Sad Food"

Representasi Marching Band dalam Aspek Sosial dan Komunikasi Organisasi